Bila Terealisasi, Di Bener Meriah Akan Ada Jembatan Suramadu 2 Bahkan Jembatan Kelokan Sembilan
Catatan
Junaidi A Delung*
Siapa yang
tidak tahu jalan "Enang-Enang" yang berada di Kecamatan Pintu Rime
Gayo (PRG) Kabupaten Bener Meriah. Jalur lalu lintas ini menghubungkan
Kabupaten Kopi (Bener Meriah) dengan Kabupaten Bireuen. Enang-Enang juga
menghubungkan antara kampung Simpang Lancang dengan Kampung Alur Cincin, Pintu
Rime Gayo.
Sekilas mengenai jalan ini, banyak tragedi jatuhnya mobil di tempat tersebut. Hal ini lantaran karena jalannya yang barangkali terlalu berkelok-kelok, menanjak dan bahkan badan jalan yang tidak cukup luas. Sehingga banyak kejadian yang tidak diinginkan terjadi disana.
Sekilas mengenai jalan ini, banyak tragedi jatuhnya mobil di tempat tersebut. Hal ini lantaran karena jalannya yang barangkali terlalu berkelok-kelok, menanjak dan bahkan badan jalan yang tidak cukup luas. Sehingga banyak kejadian yang tidak diinginkan terjadi disana.
Tepat pada
tulisan "Enang-Enang"nya misalnya, tikungan tajam sudah menjadi
tantangan tersendiri bagi pengemudi mobil besar maupun kecil yang melewati
jalan ini. Jika pengemudi tidak telaten dan mengendalikan mobilnya dengan baik,
bisa jadi menjadi kabar buruk malapetaka. Karena bisa jadi ditempat ini mobil
bisa mundur, menyangkut dan bahkan bisa terguling dan terjun ke sungai.
(KELOKAN ENANG-ENANG, PINTU RIME GAYO KABUPATEN BENER MERIAH. FOTO SERAMBINEWS.COM)
Seiring
berkembangnya waktu, kabarnya jalan inipun akan dilakukan rehabilitasi oleh
pemerintahan Kabupaten Bener Meriah. Beberapa waktu yang lalu, beberapa media
memberitakan informasi mengenai pembangunan jembatan "Tajuk
Enang-Enang" yang disampaikan Bupati Definitif Bener Meriah Abuya Sarkawi.
Menurutnya, "Tajuk Enang-Enang" tersebut merupakan jalur lama yang
penuh kelok. Sehingga, apabila bisa dibangun jembatan baru akan melancarkan
arus transportasi barang dan jasa.
Dari
informasi sebelumnya, Pemerintah Daerah (Pemda) juga telah pernah
berbincang-bincang atas pengusulan pembangunan jembatan ini ke pihak Provinsi
Aceh. Dari informasi yang dilayangkan, ternyata wacana ini sudah pernah juga
disampaikan pada saat kepemimpinan Gubernur Irwandi Yusuf periode 2007-2012.
(berita serambinews.com,
8/5/2019).
Dalam
pemikiran penulis yang terlintas, jika dilanjutkan pun pembangunan "Jaluk
Enang-Enang" ini tentu akan sangat menarik. Bagi penulis jika bisa diberi
gambaran, pembangunan jembatan tersebut bisa terjadi dibangun dalam dua bentuk.
Pertama jembatan tersebut akan dibangun menyerupai jembatan nasional Suramadu,
dan yang kedua bisa jadi jembatan ini dibangun menyerupai jembatan layang Kelok
Sembilan yang berada di Sumatera Barat.
Seperti
diketahui, jembatan Nasional Suramadu adalah jembatan yang melintasi Selat
Madura, menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Madura, Indonesia. Dengan panjang
5.438 M, jembatan ini merupakan jembatan terpanjang di Indonesia saat ini.
Jembatan Suramadu terdiri dari tiga bagian yaitu jalan layang, jembatan
penghubung, dan jembatan utama (Wikipedia) yang dibangun pada tahun 2003 dan
selesai 2009 lalu.
(JEMBATAN SURAMADU, JEMBATAN TERPANJANG DI INDONESIA, FOTO: Balytra.com)
Kendatipun
jembatan Jaluk Enang-Enang tidak sama panjangnya dengan jembatan Suramadu,
namun jika dilihat untuk bentuk dan jenisnya sangat mungkin menyerupai jembatan
terpanjang di Indonesia itu. Jaluk Enang-Enang ini menghubungkan kampung
Simpang Lancang dengan kampung Arul Cincin, Pintu Rime Gayo. Bila terbangun,
tentu akan memudahkan masyarakat setempat untuk beraktivitas lebih cepat lagi
karena telah mempersingkat waktu melewati kelokan yang selama ini dilewati dan
sesuai pernyataan Bupati Sarkawi.
Disisi lain,
bila pembangunan jembatan ini tidak menyerupai jembatan Suramadu itu, namun
tidak menutup kemungkinan akan dibangun sama seperti jembatan layang kelok
sembilan yang berada di Padang Sumatera Barat. Sebutan Kelok sembilan ini
didominasi karena jalanan di daerah itu memiliki 9 belokkan. Bahkan, ruas
jalannya sendiri tampak zig-zag menuruni lereng bukit yang telah dibangun sejak
zaman Hindia Belanda (1908-1914).
Jembatan
mega konstruksi itu kini begitu fenomenal dan bahkan menjadi tempat destinasi
pariwisata Indonesia (Kompas). Kenapa tidak, keindahan alam yang sangat indah
membuat manusia yang melewati jalan ini terpesona, karena keberadaannya berada
di hutan Suaka Alam. Jembatan ini panjangnya mencapai 943 meter dan jalan
penghubungnya sepanjang 2.089 meter dan telah diresmikan pada 7 tahun terakhir
yaitu tahun 2013, dengan memakan waktu yang cukup lama.
(JEMBATAN LAYANG KELOKAN SEMBILAN, SUMATERA BARAT. JEMBATAN FENOMENA DI INDONESIA. FOTO: PENCINTA ALAM)
Sama halnya
dengan keindahan alam di Jaluk Enang-Enang. Hutan yang berada di sekelilingnya
juga disuguhkan sungai yang indah, sehingga tempat ini juga tampak bisa
memiliki kesamaan seperti jembatan kelok sembilan itu. Itulah sekilas catatan
gambaran pemikiran Penulis bila pemerintahan daerah pembangunan jembatan
"Jaluk Enang-Enang", sehingga terlintas jembatan tersebut menyerupai
jembatan Suramadu dan bahkan bisa jadi seperti jembatan kelok sembilan Sumatera
Barat.
Menariknya
lagi, kemungkinan besar jembatan tersebut, tentu akan menjadi salah satu tempat
destinasi wisata baru di Kabupaten Bener Meriah selain di taman Arboretum di
Kampung Bale Atu, Kecamatan Bukit. Karena udara yang sejuk, juga disuguhkan
dengan pemandangan yang indah di sekitarnya ini yang membuat seseorang akan
mengabadikan momen indah itu. Semoga Kabupaten Bener Meriah kedepannya dapat
lebih maju lagi dan sejahtera. Semoga bermanfaat.[]
*Pengamat Sosial serta Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam
pada Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh.
Kunjung Balik Sob
ReplyDelete